Pendidikan Jarak Jauh
Secara umum, pendidikan jarak jauh (PJJ) merupakan sistem pendidikan yang melaksanakan proses belajar mengajar secara terpisah antara pendidik dan peserta didik. Pendidikan dengan sistem jarak jauh mengambil manfaat dan potensi besar dari perkembangan media dan teknologi. Media dan teknologi sebagai sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar ini, memberikan kesempatan pada peserta didik, dimanapun peserta didik itu berada, terbuka, dan kepada siapa saja.
Tujuan dan sistem keterbukaan PJJ
Dalam PP 17/2010 pasal 118 dinyatakan bahwa PJJ diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Sistem keterbukaan PJJ. Artinya proses belajar mandiri, belajar tuntas, menggunakan media dan mengoptimalkan media berbasis teknologi informasi komunikasi (TIK). Dengan media dan teknologi, diharapkan dapat membuka kesempatan mendapatkan pendidikan terbuka bagi semua lapisan masyarakat. Tidak terkecuali pada pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
SMA Terbuka dan Pemanfaatan Media
Menteri Pendidikan M. Nuh, meluncurkan SMA Terbuka. Peluncurkan SMA terbuka pada tingkat SMA di mulai tahun ajaran 2014-2015, tanggal 10 Mei 2014 lalu, dan penerimaan siswa baru berawal pada Juli 2014. SMA Terbuka dibuka secara bertahap. Pada tahap awal, terdapat enam wilayah, Jawa Timur, Jambi, Jawa Barat, NTB, dan Sorong.
Berikut ini video streaming hasil dari telekonveresi dengan enam bupati.
Diterbitkan tanggal 12 Mei 2014
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL MENDIKBUD M NUH TELAH MEMBUKA SMA TERBUKA DI ENAM WILAYAH DI INDONESIA MELALUI TELECONFERENCE, M NUH MENGTAKAN SMA TERBUKA DI HAJATKAN BAGI LULUSAN SMP YANG TIDAK TERTAMPUNG DI SMA ATAU SMK REGULER KARENA TERKENDALA BIAYA/GEOGRAFIS WAKTU DAN BUDAYA.
Prioritas dan target.
Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud Achmad Jazidie mengemukakan, prioritas dan target awal, adalah lulusan SLTP sederajat yang tidak tertampung di SMA atau SMK reguler karena kendala ekonomi, geografis, waktu, sosial dan budaya juga drop out SMA atau SMK. Dengan adanya Sekolah Menengah Terbuka itu, diharapkan target angka partisipasi kasar sekolah menengah sebesar 97 persen bisa dicapai di 2020 mendatang.
Model proses pembelajaran. Proses pembelajaran menggunakan tiga model proses dalam pelaksanaan pembelajaran, yaitu online, balance online, dan tatap muka. Pelaksanaan pembelajaran itu, akan diterapkan berdasar kemampuan dan kapasitas masing-masing daerah termasuk kondisi yang ada di daerah. Selama proses belajar, semua siswa Sekolah Menengah Terbuka akan diberikan beasiswa dan tablet yang akan diisi dengan modul-modul pembelajaran untuk siswa. "Dengan cara seperti ini, sistem belajar akan lebih efektif dan bisa lebih mandiri dengan mengkombinasikan sistem belajar jarak jauh menggunakan jaringan internet," ujar Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud itu. (sumber: www.antaranews.com)
Pemanfaatan Media
Di atas disebutkan bahwa media berbasis TIK, mampu menembus dimensi ruang dan waktu. SMA terbuka, memanfaatkan dan mengoptimalkan berbagai media (Multi Media). Sebagai institusi pendidikan yang melaksankanan proses belajar mengajar terbuka dan jarak jauh. Media, merupakan sarana dan prasarana yang dominan dalam proses tersebut. Bahan ajar media terdiri dari cetak dan non cetak. Bahan ajar berbasis media cetak, dengan karakteristik yang ada pada media tersebut merupakan media utama. Sedangkan media non cetak, merupakan materi bahan ajar yang mendukung isi pokok dari bahan ajar cetak, yang tidak dapat dijelaskan menggunakan media cetak. Meskipun demikian, media non cetak dapat juga sebagai media utama. Yang pada intinya, adanya dan dipergunakannya media-media itu untuk saling melengkapi kekurangan dan kelebihan dari karakteristik media. Dan dalam perkembangan media, media elektroniklah yang paling pesat perkembangannya.
Pengoptimalan media digital elektronik
Pemanfaatan berbagai peralatan media elektronik. Dalam dunia pendidikan, proses belajar mengajar menggunakan berbagai media elektronik disebut e-learning. Dalam proses tersebut, e-learning memerlukan suatu proses automatisasi. Automatisasi ini bertujuan mendukung proses pembelajaran peserta didik (online atau ofline) dan sistem manajemen administrasi secara otomatis. Sistem ini dikenal dengan Learning Manajemen System (LMS). LMS, merupakan perangkat lunak yang dapat mengautomatiskan proses belajar mengajar. Banyak perusahaan yang memberikan layanan berupa perangkat lunak (LMS), ada yang berbayar dan ada yang gratis. Contohnya adalah MOODLE (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment), perangkat lunak gratis dan banyak digunakan.
Melek media dan teknologi?
Dengan diluncurkannya SMA terbuka, oleh Kemendikbud. Hal itu mengajak kita semua untuk tidak hanya sekedar melek media. Dengan media dan teknologi, apa yang dapat kita lakukan? Apa yang dapat kita lakukan dengan media dan teknologi?
Berikutnya tentang "pendidikan terbuka dan jarak jauh", silakan (sdg perbaikan klik)
Multimedia dari yang sederhana (Mayer, 2001), even low-tech environments allow for multimedia, such as a “chalk and talk” presentation in which someone writes or draws on a blackboard (or use an overhead projector) while presenting a lecture. Atau bahkan multimedia yang paling sederhana (Mayer, 2001), the most basic from of multimedia is a text book lesson consisting of printed text an illustrations. Anda masih bingung. Sesederhana itukah multimedia?
Berikut masih tentang multimedia, multimedia mean that a person sits at a computer terminal and receives a presentation consisting of on-screen text, on-screen graphic or animation, and sounds coming from the computer’s speaker – as with an on – line multimedia encyclopedia. For same people, multimedia means a “live” presentation in which a group of people seated in a room views image presented on one or more screen and hear music or other image on one or more screen and hear music or other sound presented via speakers. Watching a video on a TV screen can be sounds presented via speaker. Watching a video on a TV can be called a multimedia experience because both image and sound are presented. Another example of multimedia is a power point presentation in which someone presents slides from a computer projected onto a larger screen and talks about each one. (Meyer, 2001).
Dari hal yang sangat sederhana, hingga menggunakan teknologi canggih. Kesederhanan multimedia digambarkan ketika orang membuka buku yang berisi teks dan gambar dibuka secara linear maupun random. Kemudian saat orang menonton televisi. Orang presentasi di depan audience menyajikan teks, gambar, gambar, video, dan mendengarkan musik. Ketika orang menggunakan komputer, saat orang mengoperasikan komputernya kemudian menerima informasi dari jaringan internet yang terdiri dari teks, gambar, audio, animasi, dan video. Mestinya orang yang tidak tahu, dikasih tahu.
Teknologi digital informasi?
Mendigitalkan media cetak. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Information Communication and Technology ICT, disamping sebagai alat informasi menggunakan teknologi (digital) juga sebagai alat komunikasi. ICT berkaitan erat dengan suatu proses, penggunaan sebagai alat bantu untuk, manipulasi, pengelolaan informasi, mempublikasikan informasi, dll. Yang terjadi adalah, hanya mendigitalkan teks dan gambar yang ada dalam media cetak. Naskah diberikan kepada programer, selanjutnya dikatakan interaktif, apabila di dalam media tersebut diberi quis.
Sebaiknya Anda tahu
Bagi orang normal, informasi diterima melalui panca indera, terutama mata, telinga, dan rasa. Saat telinga mendengar, mata melihat. Melalui indra mendengaran kata multimedia, kemudian sa’at yang bersamaan, kita melihat kata tersebut dalam bahasa tulis dipisah menjadi dua kata “multi media”. Dua kata tersebut dalam bahasa lisan (voice), nyaris tidak terdapat perbedaan. Padahal masing-masing, memiliki perbedaan. Multi Media vs Multimedia, Hardhono dalam Asandhimitra (2004, hal 74). Perbedaan makna dan frasa. Penting untuk dipahami perbedaan antara “multi media vs multimedia”. Makna frasa kata “multi media”, adalah komponen media yang terdiri dari teks dan gambar disajikan dalam bahan tercetak atau slide, suara disajikan dalam bentuk kaset atau animasi dan film/video disajikan dalam bentuk kaset atau video atau compact disk (CD).
Perbedaanya dengan kata “multimedia” adalah, semua komponen media: teks, gambar, animasi, suara, dan film atau video disajikan dalam satu alat, yaitu komputer multimedia (Sabatini, 2001). Hal ini sangat mungkin dilakukan sebagai hasil dari kemajuan teknologi, baik dari sisi perkembangan teknologi penyimpanan, kecepatan menyiman dan membaca kembali data yang disimpan maupun menyajikannya dalam satu program pembelajaran bahan ajar multimedia.
Kategori multimedia
Multimedia diketegorikan menjadi dua, linear dan non-linear. Keduanya memiliki unsur-unsur media yang sama, yaitu: teks, grafik/fotografi, animasi, audio, dan video. Multimedia linear. Pesan menggunakan unsur-unsur media, disampaikan secara linear dalam garis waktu (time line). Penonton, menyaksikan informasi dari awal hingga akhir. Seperti disampaikan (Meyer, 2001). Watching a video on a TV screen can be sounds presented via speaker. Watching a video on a TV can be called a multimedia experience because both image and sound are presented. Multimedia non linear (multimedia interaktif). Berikut ini, adalah kebalikan dari multimedia linear. Kebebasan memilih informasi pada pengguna. Kebebasan pengguna, dalam hal ini adalah mencari, memilih, mengontrol navigasi pada konten, dan penerima pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan (information on demand). Interaktif, pengguna berdialog dengan komputer, dan komputer meresponnya. Respon diberikan dalam waktu nyata (real time). Sampai di sini, pahamkah Anda? Mari kita lanjutkan lagi.
Sejarah multimedia, kapan multimedia itu ada?
video 1
Video 2
Kapan multimedia itu ada?, ke depan multimedia bagaimana dalam perkembangannya?. Dalam buku edisi pertama McGraw-Hill Tay Vaughan (1993) Multimedia: Making It Work. Tay Vaughan (1993) menyatakan "Multimedia adalah kombinasi dari teks, seni grafis, suara, animasi, dan video dikirimkan menggunakan jaringan Internet. Secara umum, pengertian interaktif, bila Anda memberikan struktur elemen terkait di mana pengguna dapat menavigasi, sehinga multimedia interaktif menjadi hypermedia” (wiki). Apa hypermedia?
Hypermedia, hypertext, multimedia. Merupakan gabungan informasi yang saling melengkapi sebuah informasi, sehingga pesan yang disampaikan memiliki makna. Hypermedia, perpanjangan jangka hypertext, adalah media (multimedia) non linear (wiki). Informasi yang terdapat pada hypermedia tidak jauh berbeda dengan multimedia. Informasi mencakup grafik, audio, video, teks biasa dan ditambah dengan hyperlink. Istilah hyperlink, pertama digunakan pada artikel oleh Ted Nelson, 1965. Implementasinya adalah, seperti yang hingga sekarang dapat kita saksikan ketika kita mengakses informasi World Wide Web.
Berikut ini mari kita saksikan, dan bagaimana perkembangan kedepannya?
Multimedia tertua
Kapan multimedia itu ada? Sudut pandang. Setelah membaca dari berbagai artikel, dan
menyaksikan klip video. Wayang pupet (apapun jenis
wayang) merupakan pertujukan multimedia tertua. Meskipun UNESCO baru memberikan pengakuan pada 7 November 2003 UNESCO, bahwa wayang merupakan warisan budaya di Indonesia. (sumber: indonesiawayang). Wayang merupakan pertunjukan multimedia dengan kearifan lokal. Akan tetapi keberadaan pertunjukan wayang, dari waktu ke waktu hingga saat ini mengalami pergeseran. Awalnya bertujuan sebagai tuntunan (afektif) sekarang menjadi tontonan.
Penyebab pergeseran
Rasionalitas lebih diutamakan dalam kehidupan. Hal ini membuat manusia sekarang cenderung untuk membuat kata-kata univok dan menggunakan bahasa matematis. Kata-kata dibuat dengan makna yang sejelas-jelasnya, akibatnya manusia menjadi miskin imajinasi, kurang afektif, kaku, dingin, dan kurang (bahkan tidak) bisa berfikir abstrak. Saat manusia tidak dapat menafsirkan suatu simbol maka simbol tersebut sudah tidak dapat lagi mengejawantahkan makna yang dikandungnya. (sumber: Chandra)
Banyak wayang di Indonesia. Berikut ini satu diantara sekian banyak yang ada.
Pesan afektif
Ketika kita menyaksikan video klip wayang berikut, tidak lebih dari sekedar gambar yang peragakan oleh dalang, yang diiringi oleh berbagai jenis gamelan yang ada. Dalam pertunjukan ini dapat menghipnotis para penggemarnya.
Kemenangan batin Apa yang dimaksud kemenangan batin? Perang antara Rama melawan Rahwana. Rahwana (raja Alengka). Dalam cerita Ramayana, Rahwana dikenal raja
diktator. Kediktatorannya melampaui batas, ketika menjadi raja. Tidak mau diberi tahu yang baik, tidak mau tau, tidak mau kalah kepada siapapun, ingin menguasai seisi jagad dan hidup abadi. Siapapun harus tunduk kepadanya.
Saat perang melawan Rama (raja Ayodya), yang dibantu oleh Hanoman. Saat itu Rahwana berada pada puncak gunung karang kemudian prabu Rama melepaskan panah kiyai Guwowijoyo, yang berarti
kemenangan batin. Bagaimana cerita dalam video clip tersebut? Mari kita
saksikan bersama.
Perang Baratayuda
Benar menurut siapa? Akhir perang Baratayuda. Perang tanding Bima (Werkudoro) melawan prabu Duryudono (raja Hastina). Prabu Duryudono kalah, dan meninggal dalam peperangan. Musuh Bima itu adalah napsunya Duryudono, yang saat ini dia sudah tidak punya napsu "yang ada tinggal raga". Raga (Duryudono), saudara tua Bima. Mari kita saksikan, bersama bagaimana pesan dalam video klip tersebut.
Demikian tentang multimedia, multi media, hypermedia, pesan afektif, dan pekembangan hypermedia yang akan datang. Pembuatan media, tidak sekedar mendigitalkan media cetak. Pada posting sebelumnya dikatakan bahwa "yang mudah itu tidak mudah". Para pembaca, dapat mencari contoh di lingkungan sekitar dengan pendekatan kearifan lokal (local wisdom).
Di atas dikatakan, orang tidak "tahu", bukan berarti bodoh. Ketika suatu saat kita "tahu". Dengan telunjuk yang kita miliki, jangan pernah menunjuk balik.
Daftar bacaan
E. Mayer Richard, (2001).
Multimedia Learning, Cambridge University Press. Vaughan Tay, (2004), Theresia Ari Prabawati & Agnes Heni Triyuliana. Multimedia Making It Work, Edisi 6 (tejemahan), judul asli Multimedia Making It Work sixth Edition. Penerbit Andi Yogyakarta.
Musik untuk pikiran, Campbell (2001, hal 241). Peleburan memori mental dan memori indrawi penting sekali untuk pembelajaran yang produktif, dan kegiatan membuat musik secara aktif menggabungkan proses-proses ini secara efektif dari pada bila hanya mendengarkan. Dalam kenyataan, belajar secara aktif -- yakni, belajar melalui tubuh --- sesungguhnya merangsang sistem memori yang berbeda dalam otak dibanding yang dirangsang oleh pembelajaran pasif, atau verbal. dan melibatkan bagian-bagian kortes serebral yang lebih banyak.
Berikut ini lagu pop daerah. Jika Anda akses menggunakan notebook, iPad, atau yang lainnya gunakan head phone. Jika akses menggunakan personal komputer, gunakan aktif speaker. Dengan catatan Anda telah menginstall flash player, baik untuk OS android, OS wind, maupun untuk Mac. Selanjutnya perhatikan di bawah ini.
Perhatikan! Membuat seperti yang Anda saksikan di atas itu mudah. Dibandingkan dengan proses mendidik. Karena mendidik, tidak sekedar mentransfer pengetahuan kepada peserta didik.
Sekolah kok takut. Apa yang ditakuti?, pelajarannya?. Ilmu pengengetahuan alam (IPA), fisika dan matematika biasanya pelajaran yang ditakuti siswa, apa iya? Perhatikan di atas: audio (bunyi), grafik batang, amplitudo, dan panjang pendek gelombang. Kaitannya dengan pelajaran fisika, matematika, dan seni, menarik kan.... Gerak dinamis mengikuti tinggi rendahnya nada dan irama lagu.
Sekilas tentang suara/bunyi, dan amplitudo. Amplitudo adalah pengukuran obyektif dari tingkat perubahan (positif atau negatif) pada tekanan atmosfer (kompresi dan penghalusan molekul udara) yang disebabkan oleh gelombang suara. Suara dengan amplitudo yang lebih besar akan menghasilkan perubahan besar pada tekanan atmosfer dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Gelombang bunyi. Bunyi, adalah gelombang tekanan dalam medium seperti udara, air atau baja. Apabila mampatan dan renggangan gelombang mengenai selaput pendengaran kita, kita mendengar bunyi itu dengan catatan bahwa frekuensi gelombang harus di antara 20 Hz dan 20 000 Hz. Gelombang yang berfrekuensi di atas 20 kHz dikenal sebagai gelombang ultrasonik. Yang mempunyai frekuensi di bawah 20 Hz disebut gelombang infra sonik (Hal 23, Frederick 1999).
Salah satu dari keunggulan "Multimedia pembelajaran interaktif" adalah, mampu menjelaskan sesuatu yang sulit dijelaskan. Contoh berikut ini menjelaskan sumber suara, gelombang udara yang digambarkan dalam bentuk garis, hingga menyentuh genderang telinga.
Brani nggak! (wani piro?...). Untuk dapat melakukan (membuat) apa yang Anda saksikan di atas, diperlukan keberanian. Keberanian merubah diri dan meluangkan waktu, dan keluar dari rutinitas!. Masih ingat pepatah?. Bagaikan katak di bawah tempurung. Sebuah peribahasa yang sering kita dengar. 'Tempurung' menyiratkan sebuah sistem, karena faktor alam, atau faktor-faktor lain, sehingga orang terisolir dari keterhubungan antar manusia. Penulis yakin dan percaya bahwa pembaca tidak demikian adanya.
Jangan kemana-mana saksikan tayangan berikut! Yang Anda saksikan adalah,usaha pada seekor katak. Katak yang berusaha keluar, dan memanjat dinding tembok yang tingginya melampaui tinggi tubuhnya. OK lah kalau begitu, biarkan katak dengan caranya sendiri akan keluar dari tempurung kelapa, (keluar dari ketebelengguan). Jangan puas dengan contoh di atas! Silakan unduh contoh 1contoh 2 (tidak untuk komersial)
Kita kembali ke... "amplitudo". Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjauh dari garis kesetimbangan dalam gelombang sinusida (sinusoide) yang terdapat pada pelajaran fisika, yang digambarkan dalam dua dimensi seperti gambar di bawah ini (hal. 98, bab 11.;Frederick 1999).
Properti gelombang suara. Ketika kita berbicara tentang suara/audio, tidak terlepas dari tiga pokok yang harus dipahami. Gelombang suara memiliki sifat tertentu. Sifat tersebut tergantung dari sifat gelombang. Tiga pokok properti gelombang suara.
Panjang gelombang. Panjang gelombang (fisika) dari gelombang sinusoida. adalah jarak antara setiap
titik pada gelombang dan titik ekuivalen pada fase berikutnya.
Amplitudo, peak to peakamplitudo, perubahan gelombang pada puncak tertinggi dan terendah. Peak-to-peak adalah pengukuran langsung pada sebuah osiloskop.
Frekuensi, banyaknya jumlah getaran (gelombang/putaran/perulangan) dalam satu detik.
Dengan gain amplitudo dan frekuensi di bawah ini, Anda dapat mengubah properti gelombang suara yang digambarkan dalam dua dimensi, panjang, pendek, tinggi, dan rendahnya gelombang.
Demikian sekilas tentang amplitudo dan gelombang bunyi, berikut propertinya. Untuk sekolah yang sudah memiliki fasilitas ICT, berikut ini bagi Anda yang kesulitan menjelaskan pelajaran IPA fisika, dapat menggunakan aplikasi perangkat lunak untuk pelajaran tersebut. Prosesnya sangat mudah, tidak perlu ada pemrograman yang sulit. Mempelajari aplikasi ini, tidak sulit, hanya memerlukan waktu kurang lebih 20 s.d 40 menit. Anda dapat mengunduhnya, install,dan selanjutnya terserah Anda, klik.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat revolusioner. Saat kita mengakses internet, dengan memasukkan kata kunci. Kita akan mendapatkan ribuan informasi. Bila informasi sebatas teks, grafik, dan foto, itu hal yang wajar. Akan tetapi, ketika banyak situs atau blog yang memberikan informasi berupa audio, video. Ini adalah perubahan yang revolusioner di era teknologi digital. Dengan menggunakan berbagai peralatan komunikasi, setiap orang dengan mudah membuat, mengunggah audio video, dan penerima dapat menerima pesan berupa audio video (streaming) melalui jaringan internet. Berikut ini tentang streaming. Apa itu media streaming?
Media streaming, proses pengiriman/penyampaian pesan menggunakan teknologi sebagai sarana komunikasi. Kata streaming dari bahasa inggris stream + ing, yang berarti mengalir terus. Media streaming, dalam wiki adalah, streaming media are multimedia that are constantly received by and presented to an end-user while being delivered by a provider. Its verb form, "to stream", refers to the process of delivering media in this manner; the term refers to the delivery method of the medium rather than the medium itself. Media streaming dari wiki dapat kita tarik kesimpulan, bahwa media streaming, adalah 'audio video on demand'. Audio video on demand, adalah sistem yang memberikan layanan kepada pengguna akhir untuk memilih konten, dengan cara menonton video, atau mendengarkan audio. Pada media streaming atau audio video on deman, pengguna akhir dapat mengakses kapan saja dimana saja.
Media streaming, sebagai sarana komunikasi, memerlukan pita lebar bandwidth. Media tersebut dianalogikan air yang mengalir melalui saluran pipa. Dari analogi tersebut, mana sebagai air?, pipa?, dan dari mana air mengalir?. Bandwidth besar (pita lebar) agar informasi dapat diterima lancar, (tidak terputus-putus) maka diperlukan pipa besar. Apa bandwidth dan hubungannya dengan komunikasi? Sebelum membicarakan media streaming sekilas tentang, 'media dan komunikasi'.
Media dan komunikasi. Media = medium, komunikasi = komunikasi adalah "suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain wiki. Membicarakan tentang "media dan komunikasi", sangat banyak, dan terlalu banyak untuk dibahas pada posting ini. Berikutnya singkat tentang komunikasi.Komunikasi atau penyampaian pesan menggunakan media, ada dua cara, yaitu: Komunikasi langsung synchronous communication, adalah, penyampaian pesan secara langsung. Dalam berkomunikasi disinkronkan antara komunikator dengan komunikan. Keduanya terlibat komunikasi dan dialog dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan media. Komunikasi tidak langsung asynchronouse communication, adalah penyampaian pesan, dengan tidak melibatkan komunikan dalam waktu yang bersamaan. Membicarakan media, pada komunikasi tidak langsung asynchronouse communication, diera teknologi digital. Media dibagi menjadi dua, "media cetak" dan "media non cetak". Berikut ini komunikasi penggunaan media cetak dan non cetak (media elektronik).
Media non cetak (media elektronik): pesan e-mail, forum diskusi, blogging, dan pesan SMS melalui ponsel, dll.
Media cetak, adalah semua media cetak, buku, majalah, surat kabar, dll.
Komunikasi tidak langsung asynchronous communication, dan komunikasi langsung synchronouse communication, kedua istilah tersebut dalam dunia pendidikan menjadi asynchronouse learning dan synchronouse learning. Sudut pandang, sikap prejudice, dan menilai. Membicarakan media dan komunikasi, baik langsung maupun tidak langsung, juga tidak terlepas dari sikap ketertarikan orang (human interest), persepsi (sudut pandang), menilai dan prejudice. Itu semua tidak terlepas dari sikap yang dilatarbelakangi oleh berbagai latar belakang masing-masing individu. Demikian sekilas tentang media, komunikasi, dan sikap prejudice.
Kembali ke... Streaming Apa itu bandwidth?, sekilas tentang bandwidth. Bandwidth adalah, bila digunakan pada jaringan komputer. Istilah tersebut sama dengan pada suatu proses transfer rate data. Transfer rete data, merupakan jumlah data digital yang dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu tertentu. Dalam suatu proses pemindahan data, kecepatan data dilihat sebagai suatu perjalanan dari jumlah yang diberikan dari satu tempat ke tempat lain.
Bandwidth, dalam komunikasi elektronik. Adalah pita dengan rentang lebar, berupa sinyal frekuensi elektronik pada penggunaan media transmisi yang diberikan oleh provider. Semakin besar bandwidth yang diberikan, maka semakin tinggi tingkat transfer data, dan memiliki akurasi tinggi. Dengan akurasi tingkat tinggi, proses komunikasi tidak mengalami keterlambatan antara suara dan gambar (tidak terputus-putus).
Pernah Anda dengar teknologi 3G?. Teknologi generasi ke tiga (3G), dalam bahasa inggris third generation technology. Istilah yang sudah dibakukan oleh International Telecommunication Union (ITU). Istilah 3G, adalah istilah untuk aplikasi jaringan telepon seluler, merujuk pada perkembangan teknologi telepon nirkabel seluler versi ke tiga. Melalui versi tersebut, pengguna telepon seluler dapat mengakses internet dengan kecepatan bandwidth 384 kilobit per detik (kbps). Generasi ke 3 (3G), merupakan generasi pertukaran informasi dengan kecepatan tinggi ( high-speed ), untuk pita lebar ( broadband ). Demikian sekilas bandwidth. Generasi teknologi ini menjadikan dunia semakin mengglobal.
Saksikan contoh multimedia berikut ini! Globalisasi, salah satunya adalah ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi yang makin memasyarakat. Apapun informasi yang masuk dari berbagai belahan dunia, tanpa dapat dikontrol. Pan-kun adalah simpanse muda dan seekor buldog, sering tampil di NTVJepang. Keduanya adalah sahabat yang baik dan setia, dan saling membantu. Bagaimana cerita tersebut, ikuti tayangan dari youtube berikut ini. Dampingi putra putri saat mengakses internet dirumah!
Dapatkah Anda memaknai pesan alur cerita tersebut? Contoh di atas merupakan bentuk komunikasi tidak langsung asynchronosue communication. Multimedia (video), yang didisplay dengan format .FLV player.
Singkatnya pengertian bandwidth adalah jumlah data digital elektronik, yang diubah menjadi komponen media yang terdiri dari teks, animasi, grafik style picture / live picture, dan audio, atau data streaming lainnya yang ditransfer dari server ke pengguna akhir (client) atau sebaliknya, dari pengguna akhir ke server (Uload). Server adalah, sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Semakin besar bandwidth, semakin cepat proses transfer data. Kecepatan proses transfer data, media streaming digunakan sebagai sarana media komunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan (live streaming). Live streaming, media streaming juga digunakan untuk komunikasi dengan banyak orang dalam suatu event (tele conference).
Masih ingat kah?, di atas disebut tentang komunikasi langsung synchronous communication. Pertemua jarak jauh menggunakan media streaming disebut konferensi jarak jauh (tele conference).
Tele konverensi
Tele konferensi tele conference, adalah pertemuan jarak jauh yang dilakukan antara dua orang peserta atau lebih. Pertemuan menggunakan teknologi canggih, dalam waktu yang bersamaan. Meskipun demikian, telekonferensi sederhanapun, dapat juga dilakukan dengan menggunakan telepon, prosesnya dengan cara berbagi speaker audio phone.
Matt and David talk to two colleagues in Germany and Hong Kong via conference phone about developing their new website and intranet system. This is Unit 11 from Oxford University Press' Business Result Upper-intermediate (youtube).
Tele konferensi menggunakan teknologi canggih. Dalam hal ini semua pihak terlibat dalam komunikasi/dialog, tidak sekedar mendengarkan. Peserta dapat menyaksikan gerakkan pembicara dan gerak peserta lain dalam waktu yang bersamaan. Tele konferensi ini, disebut juga video konferensi (VICON), atau dapat disebut juga live streaming. Peralatan yang diperlukan mobile phone, iPad, note book atau komputer pribadi, kamera, mikrofon, modem broadband jaringan internet pita lebar (bandwidth), dll. Perangkat lunak yang diperlukan, media player. Media player berfungsi mendisplay multimedia (video), atau audio. Berikut ini, adalah gambaran tentang hal tersebut, dapat Anda saksikan komunikasi dalam waktu yang sama realtime antara satu peserta dengan yang lain.
Contoh dari youtube telepresent... Agar client yang sedang berada di berbagai lokasi dapat terlibat dalam komunikasi, peralatan tersebut dilengkapi dengan perangkat lunak skype. Bagaimana cara / sistem kerja video konverensi Dengan skype, dapat melakukan video call, multi video chat, komunikasi dengan banyak orang, dll. Skype aplikasi dapat digunakan pada komputer pribadi, komputer notebook, tablet, dan perangkat lain yang telah dilengkapi dengan kamera dan mikrofon. Anda dapat mendownloadnya aplikasi tersebut pada di sini klik .
Yang Anda saksikan adalah gambaran komunikasi langsung menggunakan aplikasi skype. Aplikasi skype adalah (perangkat lunak) teknologi yang mampu mengantarkan pesan langsung. Pesan dan komunikasi dilakukan dengan banyak orang secara bersamaan dalam waktu nyata live streaming. Live streaming, komunikasi langsung baik antar individu maupun kebanyak orangsecara waktu nyata (real time). Demikian sekilas tentang media streaming, dan contoh-contohnya. Narasi yang terdapat pada contoh-contoh yang ada mungkin tidak relvan dengan posting ini, akan tetapi hal itu adalah gambaran yang menggambarkan media streaming. Audio streaming Audio streaming, merujuk pada media streaming. Adalah pesan berupa audio, yang dikirim menggunakan teknologi jaringan internet. Penerima pesan, akan menerima dengan cara mendengarkan pesan yang disampaikan menggunakan audio streaming. Audio streaming, biasa digunakan pada radio. Radio streaming, contoh dapat anda kunjungi di radio radio streaming indonesia, radio online, Indonesia Radio Stations, dll.
Masih ingatkah? di atas disebut ...sekilas media dan komunikasi..., membicarakan hal tersebut tidak terlepas dari sudut pandang (perspektif), prasangka (prejudice). Indonesia kaya akan budaya dari berbagai etnis, agama, ras, bahasa, dll. Dalam berkomunikasi langsung maupun tidak langsung, sebuah pernyataan akan dapat menimbulkan sudut pandang atau persepsi, dan bahkan menimbulkan prasangka baru pada kedua pihak (komunikan, komunikator). Apa itu persepsi? Kata persepsi bila digunakan dalam fotografi atau gambar, adalah sudut pandang pada suatu objek. Saksikan dan arahkan mouse Anda pada masing-masing objek di bawah ini! Yang Anda saksikan adalah gambar 2 dimensi, karya M. Yusuf Tahir (kandidat Doktor). Jika dalam kehidupan, sudut pandang / persepsi dilihat dalam arti yang lebih luas, akan menimbulkan prasangka (prejudice), atau sikap tertentu pada kedua belah pihak.
Apa prejudice/prasangka itu? Prejudice / prasangka, adalah keputusan awal yang dilakukan secara sadar. Keputusan yang dibuat, tanpa melihat fakta yang sebenarnya/relevan pada sebuah kasus. Gordon Allport mendefinisikan prejudice / prasangka sebagai "perasaan, menguntungkan atau tidak menguntungkan, arah seseorang atau sesuatu, sebelum, atau tidak berdasarkan, pengalaman aktual. Bila prasangka awal prejudice dibarengi dengan penilaian. Maka hasil penilaian yang terbentuk, biasanya tidak menghasilkan hasil yang baik dan benar. Melalui posting ini, pembaca dapat menyaksikan prejudice dalam kehidupan sehari-hari di sekeliling kita. Mengapa orang bersikap prejudice? Prasangka prejudice, seiring dengan menilai. Dalam pergaulan proses menilai dan sikap prejudice terhadap seseorang, hal ini terjadi karena dilatarbelakangi berbagai hal, antara lain: jenis kelamin, kelas sosial/strata dalam kehidupan, kecacatan seseorang, usia, agama, ras/etnis, seksualitas, bahasa, kewarganegaraan, karakteristik, dan sifat-sifat pribadi lainnya. Akankah Anda bersikap prejudice? Contoh, audio streaming, berikut, merupakan satu diantara sekian banyak budaya yang ada di Indonesia. Dari yang Anda saksikan, masihkah bersikap prejudice? Pesan berupa potongan audio streaming yang terdokumentasi, disampaikan menggunakan pendekatan kearifan lokal local wisdom.
Kearifan lokal (lokal wisdom)
Dalam Kamus Inggris Indonesia John M. Echols dan Hassan Syadily, lokal berarti setempat, sedangkan wisdom (kearifan) sama dengan kebijaksanaan. Secara umum maka lokal wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Dalam disiplin antropologi dikenal istilah lokal genius. sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31686/4/Chapter%20II.pdf.
Dari sumber yang sama, Gobyah (2003), mengatakan bahwa kearifan lokal (lokal genius) adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung didalamnya dianggap sangat universal.
Dari sumber yang sama, Gobyah (2003), mengatakan bahwa kearifan lokal (lokal genius) adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung didalamnya dianggap sangat universal.
Dalam bahasa jawa 'Yen lali ojo kesuwen, yen salah ojo kakehen.' Dalam bahasa Indonesia, jika lupa jangan terlalu lama lupa, apabila melakukan kesalahan jangan sampai banyak salah. Segera sadar dan kembali jalan yang benar dengan petunjuk Nya. Pada posting ini, yang sangat mungkin terdapat salah kata atau ada kosa kata yang kurang berkenan di hati pembaca, mohon kritik dan saran.
Kesimpulan Dalam berbagai hal dalam kehidupan, mengandalkan intelligence quotient (IQ) tidak cukup, tanpa diimbangi Emosional Quotient (EQ), Spiritual Quotient (SQ), Adversitas Quotient (AQ). Komunikasi dengan teknologi digital, merubah kehidupan dan cara komunikasi. Berawal dari generasi teknologi analog, yang dipetakan menjadi 3 generasi yang disingkat 3G. Cara berkomunikasi pun berubah. Dengan menggunakan teknologi 3G, dimanapun keberadaan orang dapat berkomunikasi secara langsung (see you see me), maupun tidak langsung, selama masih dalam jangkauan teknologi tersebut.
Media streaming, cara penyampaian pesan dan komunikasi menggunakan teknologi, baik langsung synchronouse maupun tidak langsung asynchronouse.
Komunikasi langsung synchronouse communication = live streaming dengan media streaming. Adalah komunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan (real time). Pada live streaming, penerima pesan dapat berdialog dengan nara sumber dan dapat menyaksikan atau mendengar.
Media streaming, pada komunikasi tidak langsung asynchronouse communication, adalah pesan yang disampaikan menggunakan multimedia (audio atau video) yang terdokumentasikan (audio video on demand). Penerima pesan (komunikan), dapat mencari, mendengarkan, menyaksikan, dan mengkomunikasikan kepada nara sumber, dimanapun dan kapanpun selama masih dalam jangkauan teknologi. Pengiriman pesan melalui media streaming, tidak hanya audio video. Audio/video ondemand, dapat berupa musik lagu, atau berikut visual.
Music on demand. Pendistribusian musik melalui jaringan internet, menggunakan media streaming. Pengguna akhir dapat memilih, menyaksikan, mendengarkan, atau berkaraoke, dan mendownloadnya. Audio, video, music, on demand yang disampaikan kepada pengguna akhir menggunakan media streaming adalah multimedia terdokumentasi. Synchronouse dan asynchronouse communication. Kedua istilah itu dalam dunia pendidikan disebut synchronouse dan asynchronouse learning. Berkembangnya teknologi dan penggunaan istilah tersebut merubah cara dan proses belajar dan pembelajaran menggunakan teknologi.
Synchronouse learning dan asynchronouse learning.Synchronouse learning proses belajar mengajar yang melibatkan pengajar, pembelajar, media dan teknologi. Proses ini, dalam waktu yang disinkrondkan antara pengajar dan pembelajar secara bersamaan (real time). Asynchronouse learning, proses belajar mengajar yang dilakukan dengan waktu yang tidak bersamaan. Dalam proses ini dapat dilakukan oleh berbagai kalangan (society learning). Dan proses pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja pembelajar berada, selama masih dalam jangkauan teknologi.
Globalisasi diberbagai hal dalam kehidupan. Hal ini menjadi pertanyaan, akankah kearifan lokal (local wisdom) termarginalkan?
TIADA HARI TANPA BELAJAR / BELAJAR SEPANJANG HAYAT
Terima kasih atas kunjungan. Sudahkan Anda mengunduh yang di atas?. Bagi yang ingin mengembangkan audio streaming silakan unduh pada berikut AS2AS3 (tidak untuk komersial).
Daftar bacaan
Campbell Don, (2001). Efek Mozart Bagi Anak-Anak, Meningkatkan Daya Pikir, kesehatan dan Kreatifitas Anak Melalui Musik. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta 2001. Frederick J. Bueche, Ph.D, (Profesor of Physic University of Dayton), (1999). Teori dan soal-soal Fisika, edisi kedelapan. Alih bahasa: Drs. Darmawan, M.Sc. Institut Teknologi Bandung. Pnerbit Erlangga, Jl. H Baping Raya No. 100 Ciracas. Jakarta 13740. Dr. Ir. Bob Foster, M.M., (1997). FISIKA SMU Jilid 1 B Semester 2. Penerbit Erlangga, Jln. H. Baping Raya No. 100 Ciracar, Jakarta 13740. Suharyanto, Karyono, Dwi Satya Palupi (2009). FISIKA untuk Kelas XII SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Understanding Prejudice and Racism, (Gordon W. Allport, diunduh Desember 2013). 11556_Chapter_1 http://www.sagepub.com/upm-data/11556_Chapter_1.pdf Sukis Waryono, Yani Muharomah (2008). Mari Belajar Alam Sekitar, Panduan IPA Terpadu. Untuk Kelas IX SMP/MTs. Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional, Penerbit CV. Usaha Makmur. Dewi Ganawati, Sudarmana, Wiwik Radyuni (2008). Pembelajaran ILMU PENGETAHUAN ALAM. Untuk SMP dan MTs. Terpadu dan Kontekstual. Departemn Pendidikan Nasional dari Penerbit PT. Karya Mandiri Nusantara.
Sri Budiarti, Kompasiana (Desember 2013). IQ, EQ, SQ dan AQ, http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/21/iq-eq-sq-dan-aq-200804.html http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31686/4/Chapter%20II.pdf http://searchunifiedcommunications.techtarget.com/definition/Skype
Gordon W. Allport, The Natur of Prejudice. http://faculty.washington.edu/caporaso/courses/203/readings/allport_Nature_of_prejudice.pdf Kearifan lokal, http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132309073/B-INTEGRASI%20NILAI-NILAI%20KEARIFAN%20LOKAL%20DALAM%20PEMBELAJARAN%20UNTUK%20MENANAMKAN%20NASIONALISME%20DI%20SEKOLAH%20DASAR.pdf
http://www.psychologymania.com/2012/11/pengertian-kearifan-lokal.html
http://ewintribengkulu.blogspot.com/2012/11/konsep-kearifan-lokal.html#.Ufx8wZI3aNo
http://www.academia.edu/846503/Kearifan_Lokal_dalam_Perspektif_Epistemologi_Irfani
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_harmonik_sederhana
http://id.wikipedia.org/wiki/Harmonisa
http://en.wikipedia.org/wiki/Broadband
Salam kreatif... Setelah berselancar (browsing) menyusuri berbagai artikel dengan kata kunci yang Anda masukkan pada mesin pencari, saat ini Anda terdampar pada blog Multimedia Pembelajaran Interaktif. Semoga kata kunci yang Anda masukkan...baca selanjutnya Merdeka, Merdeka, dan tetap Merdeka...
Mengapa belajar Pancasila? Mari kita belajar Pancasila
Posting ini diambil dari berbagai sumber. Tinggalkan komentar Anda.
Tidak terbayangkan bahwa teknologi akan secanggih sekarang. Apabila kita mencoba merenungkan sejenak, dan kita tarik garis waktu. Berawal dari tahun 90an hingga sekarang, sungguh menjadikan kita harus melek teknologi. Teknologi yang berkembang dari waktu ke waktu betapa pesatnya.
Teknologi Informasi dan Komunikasi Information Technology and Communication (TIK/ICT) tidak lebih hanya sekedar alat. Letak geografi yang saling berjauhan, berlainan suku bangsa, bahasa, dan bahkan lintas negara, hal itu bukan lagi sebagai kendala dan penghalang untuk saling berkomunikasi, bertukar informasi. Diera serba teknologi, dalam kehidupan ini sangat terbantu oleh kehadirannya, tidak terkecuali dunia pendidikan.
Banyak sekali artikel-artikel yang dimuat pada jaringan internet. Pada tanggal 17 Maret 2013, penulis mencari artikel dengan kata kunci "teknologi informasi dan komunikasi" menggunakan mesin google, penulis mendapatkan sekitar 817.000 (delapan ratus tujuh belas ribu) dalam hitungan kurang dari 1 detik (tepatnya 0,17 detik), angka tersebut akan terus merangkak naik. Yang menjadi pertanyaan, akan kah kita mempertahankan sesuatu atau pengetahuan yang sudah usang? atau masih bangga dengan yang ada? Artinya teknologi itu akan terus maju, seiring berjalannya waktu dan peradaban manusia.
1. TIK untuk pendidikan
Mengkategorikan TIK dalam penggunaanya dilingkungan pendidikan. TIK sebagai alat bantu komunikasi, penyebaran informasi, menyimpan informasi, manipulasi, pengembangan, dll. TIK dikategorian menjadi:
ICT as a subject (i.e., computer studies)
ICT as a tool to support traditional subjects (i.e., computer-based learning, presentation, research)
ICT as an administrative tool (i.e., education management information systems/EMIS)
ICT as a medium of knowledge exchange. Sumber (wikipedia)
Mari kita saksikan tayangan dari youtube berikut, alasan penggunaan teknologi dan tentang technology masa depan
Top 10 Reasons to Use Technology in Education
Take A Journey To The Year 2020 - 2025 Future Technology
Dari yang Anda baca, dan Anda saksikan, kategori TIK dalam dunia pendidikan. Kaitannya TIK dengan dunia pendidikan. Pertanyaan selanjutnya adalah,
peralatan apa saja yang diperlukan di dunia pendidikan dalam proses belajar dan
pembelajaran? Peralatan yang diperlukan adalah, semua peralatan digital elektronik yang
digunakan sebagai alat bantu media. Sehingga dunia pendidikan memiliki kosa
kata untuk proses pembelajaran menggunakan media elektronik disebut
"electronic learning".
2. E-Learning
Penulis membaca dari beberapa definisi
tentang e-learning. Salah satu diantaranya berikut ini definisi e-learning,
yang banyak diterima berbagai pihak menurut sumber (http://romisatriawahono.net
) dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan:
e-Learning merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary
of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih
luas bahwa:
e-Learning adalah sistem pendidikan yang
menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media
Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
Definisi lain e-Learning dengan berbagai
sudut pandang dapat dipelajari secara lengkap dari:
Tiga pokok garis besar, tentang e‐Learning, (Romi, 2007).
1. e‐Learning System
Sistem perangkat lunak yang mem‐virtualisasi proses belajar
mengajar konvensional.
Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi
atau konten, forum diskusi, sistem
penilaian (rapor), sistem ujian online dan
segala fitur yang berhubungan dengan
manajemen proses belajar mengajar. Sistem
perangkat lunak tersebut sering disebut
dengan Learning Management System (LMS).
2. e‐Learning Content (Isi)
Konten dan bahan ajar yang ada pada e‐Learning system (learning
management
system).Konten dan bahan ajar ini bisa dalam
bentuk Multimedia‐based Content
(konten berbentuk multimedia interaktif) atau
Text‐based Content (konten berbentuk
teks seperti pada buku pelajaran biasa)
3. e‐Learning Infrastructure (Peralatan)
Infrastruktur e‐Learning dapat berupa
personal computer (PC), jaringan komputer dan
perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan
teleconference apabila kita
memberikan layanan
synchronous learning melalui teleconference. Sumber (http://muhammadadri.net)
Kata “e-learning”
menggeser penggunaan kata pada proses pembelajaran sebelumnya. Dahulu orang
menggunakan media komputer sebagai alat bantu dalam pembelajaran sehingga
disebut Computer Asissted Instruction
(CAI), Computer Base Training (CBT),
Computer Base Learning dll. Pergeseran
istilah-istilah dalam proses pembelajaran berbantuan komputer sehingga menjadi
“e-learning” tersebut, bukan tidak beralasan, tentu para pakar memiliki tujuan
jangka panjang. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi
media digital elektronik, tujuannya adalah memanfaatkan dan mengoptimalkan
media elektronik, sebagai alat bantu
dalam pembelajaran. Sehingga kata e-Learning untuk masa yang akan datang, memiliki
makna yang lebih luas dan fleksibel. Peralatan yang diperlukan meliputi
berbagai peralatan komunikasi menggunakan media elektronik. Misalnya android,
iPad, telepon genggam, komputer tablet, dll.
Teknologi komputer dan jaringan komputer sebagai
tulang punggung. Di atas disebut bahwa e-learning adalah pemanfaatan media
elektronik untuk proses belajar mengajar, dan pembelajaran. Proses pembelajaran
disampaikan dalam bentuk elektronik. Materi bahan ajar atau konten dikirim
melalui jaringan komputer, melalui Internet, intranet / extranet, audio atau
video tape, TV satelit, dan CD-ROM. Materi tersebut meliputi berbagai unsur
media, berawal dari: teks, grafik/fotografi, animasi, streaming audio,
streaming video, dan multimedia. Pergeseran istilah dalam pembelajaran berbasis
media elektronik menjadi beberapa antara lain CBT (Computer-Based Training), IBT (Internet-Based
Training) atau WBT (Web-Based
Training) telah digunakan sebagai sinonim untuk e-learning. sumber (wikipedia) Dari sumber lain tentang e-learning mengacu pada proses pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menengahi asynchronous serta sinkron belajar (asynchonouse maupun synchronouse learning) dan mengajar kegiatan. (Naidu, 2006) [1] Sementara, Derek Stockley (2006) [2] mendefinisikan e-learning sebagai pengiriman program pembelajaran, pelatihan atau pendidikan dengan cara elektronik. E-learning melibatkan penggunaan komputer atau perangkat elektronik (misalnya ponsel) dalam beberapa cara untuk memberikan pelatihan, materi pendidikan atau pembelajaran. Sumber (Teknologi Pendidikan). Wow capek deh membaca, saksikan tayangan dari youtube tentang apa itu e-learning? Pemanfaatan media elektronik. Pada intinya TIK yang kemudian menjadi e-learning adalah pemanfaatan dan penggunaan media elektronik (dan komputer) untuk proses pembelajaran. E-learning adalah proses mentransfer keterampilan dan pengetahuan kepada audience (peserta didik) melalui teknologi media elektronik/komputer. Peralatan yang digunakan, dengan pemanfaatan media elektronik yang mendukung proses Belajar Mengajar dan Pembelajaran, termasuk Teknologi Pendidikan. Proses tersebut memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi, baik pembelajaran melalui jaringan online atau offline.
e-Learning, tidak cukup sampai disitu saja, dalam rangka memberikan yang terbaik kepada peserta didik. Dari sumber (http://romisatriawahono.net ), bahwa metode pembelajaran dengan e-learning masih banyak kendala dan hambatan yang dijumpai.Untuk mengaplikasikansisteme‐learningini,antaralain(Soekartawi,2003):
Masih dari sumber yang sama, kelemahanlainyangdimilikiolehsisteme‐ learninginiyaituhilangnyanuansapendidikan yangterjadiantarapendidikdenganpeserta didik,karenayangmenjadiunsurutamadalame‐learningadalahpembelajaran. Makakemudiandalamimpelementasinya,banyakmodele‐learning
yangdikembangkandan diadopsikedalampendidikankonvensional
atausebaliknyamodelkonvensional diadopsike dalammodele‐learning.
Proses belajar mengajar dengan menggabungkan berbagai peralatan elektronik dan konsep-konsep dalam pembelajaran yaitu blended learning.
3. Blended Learning
Blended learning adalah kombinasi proses belajar mengajar face-to-face di kelas, menggunakan alat bantu media elektronik (komputer) sebagai media. Media elektronik meliputi penggunakaan komputer/notebook, SmartBoard, infocus, jaringan internet, intranet, LAN, WAN, semua aplikasi yang mendukung proses blended learning, dan menggunakan semua konsep dalam proses belajar dan pembelajaran di kelas, maupun di luar kelas.
Blended learning is education that combines face-to-face classroom methods with computer-mediated activities.[1] According to its proponents, the strategy creates a more integrated approach for both instructors and students.
The terms "blended," "hybrid," "technology-mediated instruction," "web-enhanced instruction," and "mixed-mode instruction" are often used interchangeably in current research literature.[2] However, recent researchers in the United States tend to use the term "blended learning" with more regularity. current research literature.[2] However, recent researchers in the United States tend to use the term "blended learning" with more regularity. (wikipedia).
Face-to-Face + Synchronous Conversations + Asynchronous Interactions = Strong Online Learning Environment And if distance learning is to have the level of quality that we dream for it, we as educators need to proactively be a part of the Blended Learning that is inevitably coming our way. There's no denying it's here and growing, and teachers can no longer put their fingers in their ears, yell, la-la-la, and pretend that they have some say in whether or not online learning will be a part of education's future. It's not a question of if; it's a question of how. In fact, teachers must be an active part of designing online learning's rigor and quality or they will be left in the dust. Sumber (edutopia).
Dari paparan di atas tentang TIK untuk pendidikan, e-learning, m-learning (mobile learning), multimedia learning, Computer-Based Training, IBT (Internet-Based Training), WBT (Web-Based Training), distance learning, blended learning, dll. Semua itu adalah bertujuan pada mempermudah pemahaman pada proses belajar dan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik student centered learning, dengan menggunakan berbagai peralatan media elektronik. Untuk melakukan proses tersebut seorang pendidik, instruktur, guru/dosen, tidak dapat berjalan sendiri. Diperlukan dukungan berbagai pihak, dan bersinergi antara dengan orang-orang yang kompeten dibidangnya masing-masing di bidang TIK. Untuk blended learning, diperlukan proaktif semua pihak (guru dan orang TIK) persiapan materi bahan ajar untuk jangka pendek (synchronouse e-learning) dan jangka panjang (asynchronouse e-learning).
Nah kalau sudah begini, pertanyaan berikut ini adalah, kapan masa depan kita mulai? siapa yang memulai? dan siapa yang menentukan masa depan?. Jawaban ada pada diri Anda kan..., Jangan kemana-mana saksikan tayangan berikut...
Contoh TIK untuk pendidikan, "(guru dalam bahasa jawa "digugu lan ditiru") yang artinya guru sebagai panutan peserta didik. Apa yang menjadi pesan dan tindak tanduk guru, merupakan panutan yang akan ditiru bagi peserta didik. Guru kreatif, maka peserta didik/siswa aktif dan akan mengikuti jejaknya, kreatif disini bukan berarti guru harus bisa membuat seperti contoh berikut. Berikut ini adalah TIK sebagai alat pembelajaran untuk Sekolah Dasar, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. ...ICT as a tool to support traditional subjects (i.e., computer-based learning, presentation, research)...
Di atas disebut ... proses pembelajaran menggunakan "sistem informasi dan komunikasi", kemudian lihat juga baca kembali tentang e-learning content (isi), dan berikut ini adalah contoh.
Berikut
ini, media pembelajaran IPA untuk anak Sekolah Dasar (SD), tentang “Pengungkit
atau Tuas”. Merujuk buku materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Salingtemas Buku Sekolah Elektronik (BSE) halam 99
tentang “Prinsip kerja pengungkit”.
Untuk membuat media tersebut, apa yang harus
dipahami. Yaitu adalah gerak melingkar, wow menarik ini... adalah fungsi
trigonometri cosinus dan sinus.
Dalam trigonometri, satuan lingkaran adalah radius
yang berpusat pada titik asal ( x = 0, y = 0) (wikipedia).
Agar lingkaran dapat bergerak melingkar, yang harus kita pahami adalah penggunaan Action Scrip, pada aplikasi Flash, baik Action Scrip 1, 2, dan 3.0. Di bawah ini adalah contoh sederhana.
Silakan gunakan, download, dan kemudian selanjutnya terserah Anda
Contoh penggunaan ActionScript 3.0, yang dapat dikembangkan menggunakan Flash 3, 4, dan 5. ActionScript
3.0 adalah, evolusi dari bahasa pemrograman Action Script sebelumnya. Pada Action Script 3.0 sangat kuat dibidang pemrograman yang berorientasi pada obyek Object Oriented Program (OOP).
Pada proses pengembangan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menggunakan ActionScript 3.0, tim dan pengembang dapat mencapai produktivitas yang sangat baik dari konten yang disajikan menggunakan Flash Player. Sebab ActionScript 3.0 sudah didasarkan pada ECMAScript. Dan ECMA Script adalah bahasa pemrograman yang merupakan standar internasional untuk scripting.
Silakan download
Hanya dengan teknologi, proses belajar mengajar dengan perbedaan letak geografi dan keterpisahaan antara pengajar dan siswa (selama masih dalam jangkauan TIK). Contoh berikut khususnya bagi pengguna notebook yang dilengkapi gunakan Web Cam.
Referensi
Choiril Azmiyawati, Wigati Omegawati, Rohana Kusumawati (2008), IPA Salingtemas, Buku Sekolah Elektronik (BSE) Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, ISBN
979-462-902-2